Wednesday, March 15, 2006

Sepeda dan Bangkok

Dua minggu lalu gue ke Bangkok, ada tugas di kantor sana seminggu. Iseng-iseng keliling kota nyari toko sepeda.

Kondisi Bangkok hampir sama dengan Jakarta, macet di sana-sini. Cuman mereka lebih cerdik, bikin Skyline lah, jalan tolnya dibuat masuk sampe pusat kota lah, dll. Mudah-mudahan Jakarta nanti bisa seperti ini setelah Monorelnya jadi. Kalo mo ngandelin Busway kayaknya nggak dulu lah.


Surprise juga ternyata jalur khusus untuk pesepeda sudah disediakan oleh pemerintah kota Bangkok. Walaupun belum merata ke seluruh kota, at least mereka sudah mulai di pusat-pusat kota. Terutama sekali di sekitar Lumpini Park (green area di tengah kota) dilengkapi dengan bike lane seperti gambar di samping. Cuman sayangnya nggak banyak orang yang bersepeda hari itu. Padahal foto ini diambil pas jam pulang kantor lho. Mungkin mereka lebih menikmati naik Sky Line kaleee????

Lagi asyik jalan, eh ternyata nemu toko sepeda di dekat kedutaan Amerika, sisi Utara Lumpini Park. Namanya Probike, kayaknya dealer Trek deh karena hampir sebagian besar yang dipajang sepeda merk Trek. Hampir sama dengan konsep BAB di Slipi, cuman yang satu ini nggak terlalu fokus ke MTB, ada sebagian sepeda On Road. Maklum Bangkok terletak di daerah dataran di sekitar muara sungai Chao Praya, kalo mau berbukit-bukit untuk maen MTB kudu ke Tahiland Utara di sekitar Chiang May.

Harga sepeda dan komponennya terlihat lebih mahal di Probike bila dibandingkan dengan harga di Jakarta. Gue nggak tau apa karena posisi tokonya yang terletak di tengah kota atau karena emang segini lah harganya. Pengen juga compare ke toko lain cuman agak jauh euy ke pinggir kota. Entar deh di lain kesempatan gue jajal semua toko di seputaran Bangkok.

Di depan parkiran Probike, gue ngeliat parkiran sepeda yang agak berbeda dari yang pernah gue liat. Parkiran sepeda dibuat dari papan yang bersilangan kemudian diberi kisi-kisi besi di sisi atas. Nah, sepeda diletakkan nungging sehingga roda depan masuk ke kisi-kisi tersebut. Mungkin ini bisa dicontoh teman-teman dari B2W Indonesia yang lagi ngebahas issue parkiran sepeda. Kalo gue liat sih yang satu ini lebih hemat tempat karena posisi sepeda lebih vertikal.

Malamnya dinner di Night Bazar Suan Lump. Mungkin hampir sama dengan konsep pasar malam di Indonesia, cuman yang di Bangkok lebih terorganisir, lebih rapih dan bersih, dan yang paling penting harga-harganya murah. Kombinasi ini yang membuat banyak turis yang datang belanja dan dinner di sana. Gue nyoba rujak pepaya muda dicampur ama anak kepiting hidup, nggak dimasak cukup ditumbuk aja kayak bikin rujak di sini. Menu lain so pasti tom yam dong......


Suan Lump Night Bazar


Kepiting di dalam toples buat campuran rujak pepaya muda


3 comments:

hendro.purwanto said...

Om Igo, foto-fotonya oke. Bangkok emang lebih civilized drpd jakarta...hehehe...sempet main2 ke phat pong?

Anonymous said...

Ke Patpong kudu wajib dong...., apalagi buat laki2...

Anonymous said...

pancen nyaman :)