Masih seputaran Bangkok, kebetulan lagi maen ke Siam Paragon Shopping Centre yang kata orang Thailand terbesar di Asia Tenggara (padahal kalo dibanding Mal Taman Anggrek ato Glorietta di Manila, Siam belum ada apa-apanya). Pas lagi clingak-clinguk di sekitar sport car area, tiba-tiba terlihat 2 sepeda MTB di stand Porsche yang bikin jantung berdetak lebih cepat. Langsung aja disamperin, dan gambarnya seperti di bawah ini. Tau gak berapa harganya??? Setelah dikonversi sekitar Rp. 80 juta coy... ckckckck
Ada 2 jenis yang dipamerin, hard and soft tail. Cuman gue lebih tertarik ke soft tail. Secera general kayaknya genre tipe soft tail ini adalah XC, bisa diliat dari travel suspensi depan yang gak terlalu panjang. Cuman koq fork-nya pake model dual crown, kayak tipe freeride ato down hill aja?
Sepeda MTB semahal ini ternyata hanya dilengkapi dengan group set Shimano XT (crankset, RD, FD, shifter, hub), ditambah dengan Magura V-Brake. Koq nggak pake XTR ato SRAM X.O sekalian ya'? Front suspension buatan Porsche sendiri, termasuk headset dan stem. Untuk rear suspension mereka ternyata masih mengandalkan Rock Shock, yang dipake SID XC. Kembali lagi kenapa gak kelas atasnya aja yang dipasang seperti SID World Cup. Seatpost dan sadle juga gak pake buatan orang lain, mereka bikin sendiri.
Yang bikin gue ngakak setengah mati adalah sepeda ini dilengkapi dengan ban Schwalbe yang notabene harganya sepasang cuman 35 rebu di Jakarta. Ternyata emang bener kata Alfa Formula, Schwalbe ini ban kelas dunia yang diekspor ke luar negri terutama Jerman. Bisa murah di negara tercinta ini karena kita dapatnya yang reject. nasib...nasib....
Kalo gue pribadi, rasanya sayang beli sepeda seperti ini. Gue lebih cinta si hitam kaki dua NRS G yang selalu menemani setiap saat...ceile!!!
Disain fork model dual crown
SID XC Rear Suspension
Crankset Shimano XT (tanpa "R")
Magura brake lever & XT shifter
Dan terkahir, Schwalbe Black Shark
Thursday, March 16, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
wow liputannya lengkap bgt om!
btw ban black shark lagi langka di jakarta,,
byk yg pake itu di jatiluhur,waaaaa kepengen... :D
Bagus juga modelnya oom.... - Mengenai ban schwalbe memang banyak orang kita yang enggap enteng... Padahal kalo liat majalah MTB keluaran Jerman. Sepeda-sepeda MTB di sana pada pake schwalbe loe. "Kalo ada yang murah & bagus kenapa harus yang mahal....Bagi gw yang penting dengkul. Memang schwalbe (reject) sekarang makin langka, mungkin ketahuan sama pemegang merknya di sono kalo bannya ngak o\pada dihancurkan yang rejek tapi malah dijualin - kalo pun ada sudah pada dicat hitam merek...ngak kayak aslinya lagi nasib-nasib....ck..ck...
Siam Paragon mungkin kalah besar dengan MTA, tapi interiornya mewah dan keren banget...., food courtnya aja keren.....!!
Soal terbesar, mungkin maksudnya bukan Siam Paragon, tapi Central World (d/h World Trade Centre), nggak jauh dari Siam Paragon, beberapa blok di sebelah timurnya..., kompleks ini memang gedeeeee bangeeeet (cape kalau mau keliling2) dan futuristik bangeeet..., serba kaca, lift, bahkan ada tempat duduknya pun dari kaca....., wah wah wah....
sepeda memang kendaraan ramah lingkungan yang menjadi andalan untuk mengurangi polusi di negara2 maju, saluut!
http://www.b2w-indonesia.or.id
Post a Comment