Friday, April 14, 2006

Riding Safely a.k.a Personal Protection

Dua minggu yang lalu 2 genjoters bernasib kurang baik waktu sedang offroadh. Yang pertama jatuh di turunan licin di Puncak setelah tanjakan Ngehe Dua, melayang gaya Superman dan kepala/muka mendarat di tanah. Untung ada helm sang penyelamat sehingga benturannya hanya membuat sang genjoter keliyengan beberapa saat. Yang satunya lagi patah tangan waktu sedang bertanding di kejuaraan Downhill di Kudus. Yang satu ini untung juga, masih bisa balik nyetir satu tangan ke Jakarta walaupun harus gantian nyupir dengan “sang pendamping”.

Sebenarnya gak ada yang paling beruntung selain bisa genjot dengan aman dan selamat, sejak berangkat dari rumah sampai pulang, sehingga bisa bertemu kembali dengan keluarga tercinta di rumah. Selain itu juga agar bisa acara genjot-genjot berikutnya bisa lebih fun.

Untuk itulah posting saya buat agar bisa dijadikan panduan bagi teman-teman genjoters. Bukan bermaksud menggurui tetapi hanya sekedar berbagi pengalaman dan mengingatkan bahwa Riding Safely itu nikmat dan menyenangkan.

Helm

Bagi saya pribadi, kepala adalah bagian yang paling vital di antara semua bagian tubuh. Gunakan helm yang sesuai dengan peruntukannya, sebaiknya yang sudah lulus safety standard tertentu – coba cek di bagian dalam helm. Helm sepeda biasa cocok dipergunakan untuk genre cross country dan all mountain. Sedang tipe full face mutlak diperlukan kalau dipakai untuk genre down hill atau free ride. Jangan lupa mengencangkan tali pengikat helm sebelum memulai genjot dan gunakan helm sesuai petunjuk dari pabrik. Juga jangan pelit dengan harga, biasanya kualitas sesuai dengan harga koq.

Standar keselamatan, jenis, dan peruntukannya bisa diliat lebih detail di www.helmets.org. Beberapa produsen helm yang terkenal adalah www.giro.com atau www.bellbikehelmets.com

MTB Shoes

Yang kedua adalah sepatu, mempunyai fungsi penting bagi kaki yang bekerja mengontrol kecepatan dan tempat untuk bertumpu. Sebaiknya untuk MTB gunakan sepatu yang cocok untuk pedal tipe clipless dan mempunyai cleat. Untuk penggunaan cleat ini masih ada pro dan kontra. Bagi yang kontra mereka beranggapan penggunaan cleat bisa menghambat pengontrolan sepeda terutama saat akan jatuh. Cuman saya pribadi lebih cenderung untuk menggunakan sepatu yang ada cleatnya. Selain bisa menghindari sepatu slip dari pedal, cleat juga sangat membantu untuk menambah power. Jangan lupa berlatih menggunakan sepatu bre-cleat sampai mahir benar sebelum terjun ke medan off road.

Sebaiknya gunakan sepatu jenis ¾ sehingga bisa menutupi mata kaki sehingga keseleo pada saat genjot tidak terjadi. Terus kalau ingin kakinya kering saat sepatu terendam di air, gunakan sepatu berbahan khusus seperti Gore-Tex ™. Cuman kantong juga harus siap.

Beberapa jenis MTB Shoes bisa dilihat di:
http://bike.shimano.com/catalog/cycle/products/category.jsp?FOLDER%3C%3Efolder_id=2534374302040272&ASSORTMENT%3C%3East_id=1408474395181419&bmUID=1144984108168

Gloves

Ketiga yang terpenting adalah sarung tangan. Kenapa ini penting karena tangan mempunyai fungsi utama dalam mengontrol handle bar, brake dan shifter. Kalau tangannya berkeringat, otomatis pengendalian sepeda akan berkurang.

Ada 2 jenis sarung tangan yang beredar, yang full dan half cover. Tipe pertama mempunyai fungsi ganda sebagai penyerap keringat dan melindungi jari gesekan atau goresan pada saat jatuh. Tipe kedua hanya berfungsi agar pengendalian sepeda bisa sempurna walaupun tangan berkeringat.

Body Protector

Tiga di atas adalah mandatory. Perlengakapan selanjutnya yang penting adalah body protector. Terdiri dari 3 bagian: knee/leg, elbow/arm, dan torso/shoulder.



Untuk cross country disarankan menggunakan minimal knew/leg guard, kadang dibecandain sebagai pelindung otak, dan elbow/arm guard. Rasanya gak pernah ada acara genjot yang bebas dari jatuh. Pada saat jatuh, protector-protector inilah yang menjadi pelindung dari cedera serius.

Untuk genre downhill, sangat disarankan untuk menggunakan torso (badan dari pinggar ke leher bagian bawah) dan shoulder (bahu). Maklum, di genre ini kalo jatuh gak main-main sehingga safety precaution-nya juga harus lebih mantap.

Coba cek detailnya di http://www.troyleedesigns.com/ atau www.foxracing.com .

Safety Glasses

Selanjutnya adalah pelindung mata, bisa menggunakan kacamata biasa, atau kalau mau mantab bisa menggunakan goggle. Fungsi kacamata akan terasa saat melewati track yang berlumpur dimana percikannya bisa mengenai mata, selain melindungi mata dari sinar ultra violet. Sebaiknya gunakan kacamata khusus untuk sport yang bisa mengurangi pengembunan akibat nafas dan temperature. Warna lensa tidak harus hitam, yang bening pun gak jadi masalah. Kalau mau ringkas, gunakan kaca mata yang mempunyai lensa bening dan hitam.

Rain Jacket

Terakhir adalah jas hujan. Lumayan untak mencegah bersin sehabis kehujanan waktu genjot. Juga bisa untuk mencegah masuk angin lho. Cukup pake yang ringan aja biar gampang bawanya. Steven dari Gading Serpong make jas hujan yang tipis banget kayak plastic sampah. Katanya sih die beli di supermarket, emang ada khusus yang jual. Sebaiknya beli yang ukuran anak kecil biar lenggannya gak kepanjangan dan gak ganggu waktu genjot.

5 comments:

Anonymous said...

Hmm.. kalo pake itu semua, abis berapaan ya ? Bisa dapet 1 sepeda sendiri tuh... ehehehe..

Igo Mappangara said...

om maesa, mending kayak robocop daripada seperti teman benjut di kepala.

om arie,
bener, pengaman gue harganya udah hampir setengah harga sepeda. tapi yang penting bisa bikin gue menikmati acara-acara genjot selanjutnya.

Igo Mappangara said...

gak dong om, emang di-design untuk pengguna sepeda ekstrem. kalo offroad sangat berguna waktu jatoh biar gak ilang ingatan ...kekekeqqq

Anonymous said...

satu lagi kurang tuh
pengaman gigi...
heheheh

Igo Mappangara said...

cukup pake helm, sarung tangan, dan masker om. untuk yang terkahir sebaiknya pilih masker yang bisa mem-filter out bukan hanya debu doang tapi juga gas dan bahan-bahan berbahaya lainnya.