Thursday, June 07, 2007

Tour de Java 2007 - Part 2


Hari kedua, 18 Juni 2007, petualangan dilakukan masih di sekitar Gunung Lawu. Tepatnya di Cemoro Kandang, pos pendakian ke puncak Lawu. Setelah bersitirahat yang cukup di penginapan Depnaker di Tawangmangu dan sarapan di Warung Ibu Ugi dengan menu khas Sop Buntut & Nasi Pecel, rombongan meliuk-liuk kembali mengikuti jalan berkelok-kelok menuju Cemoro Kandang. Agak telat perjalanan karena menunggu truk pengangkut, padahal hari Jumat jadi musti buru-buru berangkat biar bisa shalat Jumat sehabis genjot. Tiba di parkiran jam 09.00, sehabis nunggu Ambon Ori beraktraksi dan foto-foto, akhirnya perjalanan dimulai juga.




Perjalanan diawali dengan melalui hutan bersemak lebat, tidak ada track yang jelas sehingga kebanyakan menerobos semak dan ilalang. Baru sebentar sudah disuguhin turunan beserta drop off yang lumayan membutuhkan technical tinggi. Saya sih lolos (narsis... hehehe), gak tau tuh yang lain. Kayaknya sih banyak yang jatoh :) Setelah menunggu di sekitar desa yang ada viharanya, perjalanan dilanjutkan lagi. Eh... ada yang putus rantai, nunggu dulu sambil foto-foto dan cekikikan. Kemudian naik ke puncak punggungan buat siap-siap mencicipi downhill section. Lumayan juga section pendek ini, tidak terlalu terjal tapi harus hati-hati memilih jalur karena banyak ketutupan rumput. Kembali lagi banyak yang berakrobat jumpalitan, maklum rombongan sirkus.






Lanjut lagi, Pakde Is membawa rombongan mencari jejak hehehe... Sebenarnya tracknya sudah dapet, tapi udah ketutup rumput karena lama gak dilewatin. Akhirnya milih lewat samping pagar kawat sambil sesekali manggul sepeda karena jalan terputus lubang persiapan pohon pinus. Ada beberapa drop off, yang travel panjang pada tertantang untuk nyoba-nyoba loncat. Banyak yang jatuh bangun, tapi ada juga yang lolos sambil tersenyum seperti si atlet Ambon Asli :) Kalo Ambon abal-abal mah so pasti..... TTB hehehe



Nah, sekarang jalurnya yang paling mendebarkan. Pendek, di sebelah kanan jurang yang dalamnya rata-rata 5-10 meter, di kirim jalur irigasi, dan single tracknya sendiri mempunyai lebar maksimal 50 cm. Saya bilang sih ini jalur Sirathal Mustaqim, soalnya bener-benar uji nyali. Salah sedikit bisa terjun bebas ke jurang. Akibatnya saya gak bisa menikmati genjot di section ini karena keburu stress. Dan gue yakin teman-teman yang lain juga sama dengan gue.





Lepas dari jalur mendebarkan tadi, waktu sudah menunjukkan jam 11.00. Wah, mesti cepat-cepat sampe finish nih biar bisa shalat Jumat. Rombongan di bawa dulu nanjak dan TTB melewati perkampungan penduduk. Lumayan tinggi juga, dan bener-bener gak bisa digenjot. Sehabis itu, barulah lumayan bisa menikmati turunan yang panjang. Di bebearapa bagian mesti hati-hati karena licin akibat lumut. Apalagi di ujung section ada letter S dengan kecuraman yang cukup tinggi. Banyak genjoter yang mendemonstrasikan keahlian jumpalitan di section ini :)


Nyampe di lapangan bola, waktu menunjukkan jam 11.30. Akhirnya diputuskan untuk masuk ke jalur on road agar bisa ngejar adzan. Dipandu Om Is, alhamdulillah bisa sampai tepat waktu. Padahal hujan lho sehingga menambah resiko di jalur on-road. Yang gak sholat memisahkan diri, diajak ama Om Sugeng masuk ke jalur single track lagi.

No comments: